Sebagai seorang Mahasiswa maupun calon Mahasiswa Fakultas Farmasi, tentu tidak asing lagi dengan hal-hal yang berhubungan dengan ‘obat’. Terlebih lagi, pandangan dari khalayak umum mengenai profesi apoteker yakni merupakan tenaga kesehatan yang bertugas untuk menyediakan maupun meracik obat dari resep yang diberikan oleh dokter.

            Pada Program Studi Strata-1 (S1) Fakultas Farmasi Universitas Jember terdapat beragam kelas mata kuliah maupun kelas praktikum yang mampu menunjang pengetahuan maupun pengalaman mahasiswa terkait dunia farmasi. Mulai dari pembelajaran mengenai interaksi antar struktur kimia suatu obat, proses efek terapeutik obat pada tubuh kita, jenis tumbuhan yang memiliki khasiat sehingga dapat dimanfaatkan menjadi obat, hingga proses pembuatan sediaan obat dengan kualifikasi industri yang baik, serta berbagai pengetahuan lainnya.

Pengarahan sebelum memulai pratikum preskripsi

Pada kesempatan kali ini, akan dibahas secara singkat salah satu kelas praktikum yang menjadi dasar dari peracikan obat itu sendiri, yaitu Praktikum Preskripsi. Kelas praktikum ini akan ditempuh pada semester awal sebagai pondasi dari ilmu meracik obat karena pada kelas praktikum ini akan diajarkan cara membaca, membuat, serta menghitung dosis dari resep yang diberikan oleh dokter. Mahasiswa Farmasi akan merasakan keseruan, ketegangan, serta kedisiplinan sekaligus dalam membuat sediaan farmasi yang sangat beragam, misalnya sediaan kapsul, pil, salep, emulsi, suspensi, balsem, aromaterapi, suppositoria, dan masih banyak lagi. Setiap sediaan farmasi memiliki aturan-aturan dosis dan cara pembuatan berbeda-beda yang dapat kalian pelajari pada Kelas Praktikum Preskripsi.

Penimbangan Bahan Sediaan Obat Menggunakan Neraca Gram

Suasana dalam kelas praktikum ini biasanya akan cukup ‘panas’ dan menegangkan karena para mahasiswa akan berpacu dengan waktu dan ketelitian dalam menggunakan neraca gram maupun miligram, menghaluskan bahan, mencampurkan bahan sediaan menggunakan mortir, serta menuliskan etiket dan mengemas obat dengan rapi. Dalam pelaksanaannya, peracikan obat dituntut untuk dilakukan secara cepat, tepat, rapi, dan higienis. Hal ini menyesuaikan pada kondisi sebenarnya, dimana pasien mengharapkan segera mendapatkan obatnya dengan kondisi sediaan yang baik dan takaran dosis yang sesuai.

Peracikan Sediaan Obat Kapsul

Pencetakan Sediaan Obat Pil dibantu oleh Ibu apt. Lidya Ameliana, S.Si., M.Farm.

Selain memiliki peran dalam meneliti dan mengembangkan pengobatan terbaru yang lebih baik serta efektif, peluang seorang farmasis juga terbuka luas pada bidang industri. Bagi kalian yang tertarik dengan dunia make up, seorang farmasis juga dapat berperan dalam mengembangkan formula kosmetik yang telah beredar. Begitu pula dengan industri makanan, maupun industri-industri yang melibatkan bahan kimia obat lainnya, seorang farmasis dapat berperan pada bagian pemastian mutu (Quality Assurance) dan juga pengawasan mutu (Quality Control)

Terdapat banyak ilmu menarik lainnya yang dapat kalian pelajari apabila menempuh pendidikan di Program Studi Strata-1 (S1) Fakultas Farmasi Universitas Jember. Kami tunggu kehadiran dan semangat belajar kalian di tahun ajaran berikutnya!