Kiprah alumni dalam melanjutkan studi maupun di dunia kerja tentunya akan menaikkan angka kredit kepercayaan masyarakat kepada institusi perguruan tinggi yang telah meluluskannya. Hal inilah yang juga dibuktikan oleh dua sosok alumni Fakultas Farmasi UNEJ dalam menorehkan kisah suksesnya.
Alvan Febrian Shalas (alumni 2009) yang saat ini merupakan dosen tetap di Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya. Sebelumnya beliau berhasil melanjutkan Pendidikan Profesi dan Magister Ilmu Farmasi di Universitas Airlangga, dengan judul tesisnya berupa ”Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas Senyawa Turunan 1-Alil-3-Benzolitiourea sebagai Analgesik (Ortho, Meta, dan Para Benzolitiourea)” yang berhasil mengantarkan beliau sebagai wisudawan terbaik S-2 Fakultas Farmasi dengan IPK sempurna: 4,00 di tahun 2016 silam (http://news.unair.ac.id).
Chatulis IJ, pertama dari kanan (sumber: www.pontianakpost.co.id)
Chatulis Indra Jaya (alumni 2008) merupakan pegawai Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak yang pada hari Selasa, 9 April 2019 lalu berhasil meraih dua kategori penghargaan tingkat nasional, yakni sebagai Pegawai Berprestasi Tingkat Nasional dan Juara II Lomba Inovasi Pegawai Tingkat Nasional. Dilansir dari www.pontianakpost.co.id penghargaan tersebut beliau terima langsung dari Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito, MCP pada rangkaian Rapat Kerja Nasional Badan POM di Hotel Adi Mulia Medan atas kinerja terbaiknya dalam berprestasi dan berinovasi menciptakan aplikasi elektronik “Astaga”. Aplikasi ini dibuat untuk mendukung kinerja pengawasan obat dan makanan khususnya di BBPOM Pontianak dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi kegiatan Inspeksi.
Melalui sepenggal kisah sukses dari dua sosok alumni Fakultas Farmasi UNEJ tersebut, maka diharapkan dapat menjadi acuan bagi kita setelah lulus kuliah nanti, dimana tetap memberikan kontribusi dalam menjaga nama baik almamater dengan cara berkiprah secara maksimal dalam masing-masing bidang yang akan kita tekuni.