Fakultas Farmasi kembali mengadakan kuliah tamu sebagai wadah untuk mendalami dan memperluas wawasan akademik. Kali ini, acara tersebut berfokus pada bidang etnofarmasi dengan tema “Menelusuri Jejak Tradisi Menuju Penemuan Obat Baru.” Narasumber utama dalam sesi ini adalah Prof. Wawan Sujarwo, Ph.D., dari Pusat Riset Etnobotani BRIN. Kuliah tamu ini dipandu oleh Dr. apt. Siti Muslichah, S.Si., M.Sc., yang merupakan dosen di bidang Biologi Farmasi. Kuliah tamu ini akan diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meetings pada Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 08.00-10.30 WIB. Melalui forum akademik ini, para audiens diajak untuk memahami bagaimana etnobotani berperan dalam pengembangan obat baru dengan mengidentifikasi tanaman obat berdasarkan pengetahuan lokal. Selain itu, dibahas juga peran penting etnobotani dalam konservasi hayati, pelestarian ilmu tradisional, dan bioprospeksi senyawa bioaktif. Pendekatan reverse pharmacology turut menjadi sorotan, yaitu metode yang mengkaji penggunaan empiris bahan alami sebelum dikembangkan menjadi obat modern, dengan contoh sukses seperti artemisinin untuk malaria dan Mucuna pruriens untuk Parkinson.

(Dokumentasi Kegiatan)
Sesi pemaparan materi kemudian diikuti oleh sesi tanya jawab yang berlangsung selama kurang lebih satu jam. Tingginya antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap topik yang dibahas. Diharapkan kuliah tamu ini dapat menjadi agenda yang berkelanjutan di fakultas, sehingga semakin banyak mahasiswa dan akademisi yang dapat mengeksplorasi potensi pengetahuan tradisional dalam pengembangan obat yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
“The best way to predict the future is to invent it!” – Alan Kay