Jember, 17 Juli 2025 — Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP) Universitas Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan dengan mengadakan kegiatan Pendampingan Penyusunan Kurikulum di Fakultas Farmasi, Kamis (17/7). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Akreditasi Fakultas Farmasi dan dihadiri oleh para Pimpinan Fakultas, Koordinator Program Studi (Koprodi), Gugus Penjaminan Mutu (GPM), serta tim dari LPMPP.
Pendampingan ini bertujuan untuk menyesuaikan kurikulum program studi dengan kebijakan Kampus Berdampak serta perkembangan ilmu kefarmasian yang terus bergerak dinamis. Dalam kegiatan ini, tim LPMPP memberikan panduan dan masukan terkait struktur kurikulum, capaian pembelajaran lulusan (CPL), serta integrasi Kampus Berdampak dalam proses perkuliahan.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan I Fakultas Farmasi, Dr. apt. Fifteen Aprila Fajrin, M. Farm., menyampaikan pentingnya sinergi antar unit kerja dalam menyusun kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja dan perkembangan keilmuan.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran LPMPP yang terus mendampingi proses pengembangan kurikulum di lingkungan Universitas Jember. Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum kami relevan dengan kebutuhan industri dan regulasi nasional,” ujar Dr. Fifteen.
Sementara itu, perwakilan LPMPP, Prof. Dr. Iis Nur Asyiah, M.P menekankan pentingnya keberlanjutan evaluasi kurikulum agar mutu pembelajaran selalu terjaga.
“Kurikulum bukan sekadar dokumen administratif, tetapi menjadi panduan strategis untuk mencetak lulusan yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global,” ungkapnya.
Dokumentasi kegiatan
Acara berlangsung secara interaktif dengan sesi diskusi dan klinik kurikulum, di mana para Koprodi secara aktif menyampaikan masukan serta bertukar pandangan tentang implementasi pembelajaran berbasis capaian. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Fakultas Farmasi Universitas Jember dapat menyusun kurikulum yang lebih unggul, kompetitif, dan selaras dengan standar nasional pendidikan tinggi serta kebutuhan masyarakat.