Jember, 10 Juli 2025 — Tim pengabdian masyakarat Fakultas Farmasi Universitas Jember yang terdiri dari tiga dosen dan tiga mahasiswi menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Pembuatan Sabun Padat Berbasis Limbah Ampas Kopi dan Digital Marketing” di Pondok Pesantren Ibnu Katsir Putri, Kabupaten Jember. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang efektif dan efisien terkait pengolahan limbah organik menjadi produk yang bermanfaat serta memperkenalkan strategi pemasaran digital bagi para santri.

(Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Unej)
Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 9 Juli 2025, pukul 09.00 – 12.00 WIB, yang diikuti oleh para santri Pondok Pesantren Ibnu Katsir Putri Jember. Kegiatan dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh apt. Nina Wijiani, M.Farm selaku ketua tim pengabdian masyarakat ini. Dalam Sambutannya Nina menyampaikan bahwa kegitan ini untuk menumbuhkan jiwa Santripreneur di kalangan santri, sebagai upaya untuk kemandirian pesantren yang kuat secara ekonomi. Kegiatan selanjutnya adalah materi yang disampaikan oleh apt. Bannan Muthi’atul, M.Farm. Pemateri menyampaikan tentang teori pembuatan sabun padat dengan bahan alami, dan cara pembuatannya. Pada tahapan selanjutnya peserta juga dibekali ilmu dasar tentang digital marketing materi ini disampaikan oleh apt. Tanfidz Alislah, M.Si. Materi ini sangat penting karena sebagai modal awal ketika santri akan memulai bisnis sabunnya, santri akan mengetahui cara bagaimana untuk memasarkan produk mereka.

(Pembagian doorprise kepada peserta)
Setelah pemaparan materi telah disampaikan kegiatan selanjutnya adalah praktik pembuatan sabun padat berbasis ampas kopi, serta disisipi dengan sesi ice breaking untuk meningkatkan partisipasi interaktif peserta.
Dalam proses pembuatan sabun, digunakan beberapa bahan utama, antara lain Aquadest (air murni), Natrium hidroksida (NaOH), minyak kelapa (coconut oil), minyak sawit (palm oil), fragrance (pewangi), serta ampas kopi kering. Selama proses praktik, seluruh peserta diwajibkan untuk menggunakan masker dan handscoon atau sarung tangan sebagai bentuk penerapan prinsip keamanan dan kebersihan dalam pembuatan produk kosmetik sederhana. Pada akhir kegiatan panitia juga menyiapkan doorprise sebagai apresiasi atas antusiasme peserta selama mengikuti kegiatan ini.

(Materi tentang pembuatan Sabun)
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para peserta. “Menurut saya kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu cara membuat sabun dari bahan sederhana, bahkan dari limbah seperti ampas kopi. Selain itu, kami juga diajarkan bagaimana cara memasarkan produk secara online, yang sebelumnya belum pernah kami pelajari di pondok,” ujar salah satu santri peserta pelatihan dalam sesi wawancara singkat. Pernyataan tersebut mencerminkan dampak nyata kegiatan tidak hanya dari sisi keterampilan, tetapi juga dari sisi pengembangan potensi kewirausahaan santri.

(Proses Pembuatan Sabun berbasis ampas kopi)
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran terhadap pemanfaatan limbah rumah tangga serta kreativitas santri dalam menciptakan produk yang ekonomis. Selain itu, pemaparan materi digital marketing sebagai dasar ilmu kepada peserta mengenai pentingnya strategi pemasaran dalam pengembangan usaha kecil.

(Desain Kemasan Sabun Herbal Berbasis Ampas Kopi)
Melalui pelatihan ini, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Farmasi Universitas Jember berharap dapat mendorong kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren serta memberikan sebuah ide bisnis yang nanti bisa ditekuni oleh santri sebagai sumber penghasilan.