+62 (331) 324736 farmasi@unej.ac.id

Jember, 24 Mei 2025 – Universitas Jember (UNEJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Kependidikan Berintegritas melalui Sekolah Integritas. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 22 dan 23 Mei 2025 bertempat di Auditorium Unversitas Jember, dan diikuti oleh seluruh tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Jember. FF Unej mengirimkan 41 orang tenaga kependidikan mulai dari tenaga administrasi, laboran, cleaning servis serta satpam juga mengikuti sekolah integritas tersebut.

(Prof. Dr. Hairus Salikin, M.Ed.)

Sekolah Integritas ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai integritas, kedisiplinan, serta pemahaman tentang kewajiban dan tanggung jawab sebagai Tenaga Kependidikan UNEJ.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari jajaran pimpinan Universitas dan akademisi, yaitu Wakil Rektor II Universitas Jember (Prof. Dr. dgr. Sri Hernawati, M.Kes), Kepala Biro Keuangan dan Umum (Mohamad Jazuli, S.H., M.H.), Drs. Andang Subaharianto, M.Hum, Prof. Dr. Hairus Salikin, M.Ed., dan Dr. Yusuf Adiwibowo, SH., LL.M., yang memberikan pemaparan mendalam mengenai nilai-nilai integritas dalam konteks akademik, hukum, dan spiritual.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor II menekankan pentingnya peran tenaga kependidikan sebagai pilar utama dalam menjalankan roda organisasi universitas. “Integritas tidak hanya soal kejujuran, tapi juga tentang tanggung jawab, kedisiplinan, dan kesadaran untuk melayani dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Materi berikutnya disampaikan oleh ketua Senat UNEJ, Andang Subaharianto tentang integritas pegawai. Ketua senat menuturkan integritas adalah modal utama kesuksesan. Komponen integritas yang meliputi kejujuran, kehormatan, kemuliaan, berorientasi pada kebaikan umum dan menjalin kebersamaan yang menjadikan seseorang dapat dipercaya atau tidak.

Di akhir paparannya Andang Subaharianto mengingatkan pesan Bung Hatta. “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki,”

Sementara itu pemateri selanjutnya, Prof. Hairus Salikin mengupas integritas dari perspektif agama Islam. Guru besar di Fakultas Ilmu Budaya yang juga dikenal sebagai da’i ini menjadikan sosok Rasulullah SAW sebagai contoh manusia yang berintegritas sehingga layak dipercaya. “Karena saking jujurnya, begitu berintegritas pribadinya, hingga digelari Al Amin oleh masyarakat Arab saat itu. Bahkan dari mereka yang berseberangan dengan Nabi Muhammad SAW. Jadi tak ada kata lain bagi kita yang muslim selain menjadikan pribadi beliau sebagai contoh baik atau uswatun hasanah di semua bidang, termasuk saat kita bekerja. Sebab celaka bagi orang yang sudah tidak dipercaya,” ungkap Prof. Hairus Salikin.

(Mohamad Jazuli, S.H., M.H.)

Materi selanjutnya adalah pelanggaran disiplin dari perspektif hukum yang dibawakan oleh dosen Fakultas Hukum yang juga Sekertaris Senat UNEJ, Yusuf Adiwibowo. 

Sekolah Integritas kemudian diakhiri dengan materi mengenai Manajemen dan Kewajiban ASN yang dipaparkan oleh Kepala Biro Keuangan dan Umum, M. Jazuli.

“Selain meningkatkan kinerja, memupuk kejujuran, menyelaraskan tujuan dan membangun kerja sama, Sekolah Integritas juga menjadi awalan mempersiapkan diri bagi Tendik UNEJ yang berstatus honorer yang segera akan menjadi ASN P3K,” pungkas Kepala Biro Keuangan dan Umum M. Jazuli.

(Drs. Andang Subaharianto, M.Hum)

Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta mampu menerapkan nilai-nilai integritas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, serta menjadi teladan dalam lingkungan kerja masing-masing.