Dalam rangka upaya implementasi perjanjian kerjasama sekaligus mendukung visi dan misi Universitas Jember untuk menuju internasionalisasi, maka Fakultas Farmasi Universitas Jember (FF UNEJ) dan School of Healthcare Profession (SHCP) University of San Carlos (USC) Filipina melakukan kegiatan pertukaran dosen mahasiswa. Agenda ini diawali dengan kunjungan FF UNEJ ke SHCP USC Filipina tanggal 27 April – 3 Mei 2025. Selanjutnya akan berbalas SHCP USC Filipina akan mengunjungi FF UNEJ pada tanggal 2 – 9 Juni 2025.

Serba serbi foto kegiatan student and lecturer exchange
Kali ini, dosen muda dari FF UNEJ, apt. Hery Diar Febryanto, M.Farm berkesempatan untuk berangkat bersama dua orang mahasiswa ke SHCP USC Filipina yang berlokasi di Cebu. Setibanya di Cebu, agenda padat langsung menanti. Pada tanggal 28 April 2025, acara student exchange secara resmi dibuka, dihadiri oleh delegasi dari FF UNEJ dan Walailak University, Thailand. Sesi pagi diawali dengan perkenalan profil fakultas masing-masing universitas. Pada kesempatan kali ini dosen FF UNEJ, mempresentasikan terkait FF UNEJ kepada semua delegasi yang ada. Pertemuan ini kemudian dilanjutkan dengan pertemuan penting bersama Rektor USC. Momen ini menjadi fondasi awal untuk menjalin silaturahmi dan pemahaman lintas institusi. Sesi siang tak kalah menarik, diisi dengan pertemuan bersama seluruh tim dosen USC untuk membahas kemungkinan kerjasama penelitian. Bapak Hery kebetulan adalah seorang dosen baru yang awalnya adalah praktisi di Industri, sehingga banyak melakukan penelitian di bidang teknologi farmasi. Oleh sebab itu pada kesempatan ini, Beliau melakukan tukar pikiran terkait keungkinan riset kolaborasi di tahun selanjutnya. Potensi kolaborasi di bidang riset sangat menjanjikan, membuka jalan bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih luas.
Selain itu delegasi FF UNEJ juga mengikuti seminar ISPE student chapter dengan tema “Vaccine Supply Management”. Topik ini sangat relevan dengan kondisi global saat ini, membuka wawasan kami tentang manajemen rantai pasok vaksin yang kompleks. Sesi siang dilanjutkan dengan pelatihan penanggulangan bencana, yang sangat penting dalam mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat. Akhir sesi ditutup dengan pelatihan membuat risk management suplai vaksin, sebuah keterampilan krusial bagi tenaga kesehatan. Semoga kerjasama internasional ini dapat terus berlanjut, membawa manfaat bagi pengembangan pendidikan dan riset di masa depan khususnya pada Universitas Jember.