Noer Sidqi Muhammadiy, yang akrab dipanggil Sidqi, seorang mahasiswa Magister Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Jember, telah terpilih untuk mengikuti program Exchange for Master Thesis (Master Modul) Joint Supervision di Vietnamese German Centre for Medical Research (VG-CARE), Hanoi, Vietnam. Program ini berlangsung dari bulan Maret hingga Juli 2024, dan Sidqi menjadi salah satu penerima beasiswa bergengsi dari DAAD PACE-UP yang mendukung mahasiswa dan peneliti untuk mengembangkan penelitian mereka di luar negeri, khususnya dibidang Bioteknologi Medis.

Sidqi, di bawah bimbingan Prof. Dr. Thirumalaisamy P. Velavan dan Truong Nhat My, Ph.D, mengerjakan sebuah proyek penelitian yang sangat penting terkait dengan kesehatan masyarakat, yaitu “Seroprevalensi dan Genotyping Virus Hepatitis B dan Occult Hepatitis B (OBI) di Kabupaten Jember“. Penelitian ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memahami penyebaran dan variasi genetik dari virus Hepatitis B, khususnya di wilayah Kabupaten Jember.

Proyek ini berfokus pada identifikasi seroprevalensi Virus Hepatitis B, serta mendeteksi keberadaan Occult Hepatitis B (OBI) yang sering kali sulit terdeteksi dengan metode konvensional. Untuk mencapai tujuan tersebut, Sidqi memanfaatkan metode Nested PCR, sebuah teknik yang dikenal sangat sensitif dalam mendeteksi DNA virus dengan presisi tinggi, yang diterapkan di VG-CARE di bawah pengawasan langsung kedua peneliti senior terkemuka tersebut.

Selama mengikuti program ini, Sidqi mendapatkan banyak pengalaman berharga, tidak hanya dalam hal penguasaan teknik laboratorium yang canggih, tetapi juga dalam bekerja di lingkungan riset internasional yang kolaboratif. Sidqi menekankan bahwa pengalaman ini sangat memperkaya pemahamannya tentang metodologi penelitian dibidang Bioteknologi Medis dan mengasah kemampuan ilmiahnya, terutama dalam konteks penanganan penyakit menular yang berdampak besar pada kesehatan masyarakat.

“Keterlibatan dalam program ini tidak hanya memberi saya kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis laboratorium dan akademik saya, tetapi juga membuka wawasan saya tentang pentingnya penelitian kolaboratif internasional dalam menghadapi tantangan kesehatan global,” ujar Sidqi.

Program ini juga memperkuat kerjasama akademik antara Universitas Jember dan Vietnamese German Centre for Medical Research (VG Care), serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu farmasi, khususnya bioteknologi farmasi dalam konteks penelitian penyakit menular di Indonesia.

Dengan selesainya program ini pada bulan Juli 2024, Sidqi berharap hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan, pengendalian dan Penemuan obat untuk terapi Hepatitis B di Indonesia. Dia juga berharap dapat terus menjalin kerjasama dengan para peneliti internasional dan membawa ilmu yang telah didapatkan untuk memperkuat riset di tanah air. Keberhasilan Sidqi dalam program ini menjadi bukti nyata komitmen Fakultas Farmasi Universitas Jember dalam mendukung mahasiswanya untuk berpartisipasi aktif dalam penelitian internasional, serta membangun generasi ilmuwan yang mampu berkontribusi secara global dalam bidang kesehatan. Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada Noer Sidqi Muhammadiy atas pencapaiannya, serta berharap agar hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.