Noer Sidqi Muhammadiy, yang akrab dipanggil Sidqi, mahasiswa Magister Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Jember, telah terpilih untuk mengikuti program Exchange for Master Thesis (Master Modul) Joint Supervision di Vietnamese German Centre for Medical Research (VG-CARE), Hanoi, Vietnam. Program ini berlangsung dari bulan Maret hingga Juli 2024. Sidqi menjadi salah satu penerima beasiswa bergengsi yang didanai oleh DAAD (The German Academic Exchange Service) melalui PAN ASEAN Coalition for Epidemic and Outbreak Preparedness (PACE UP) Project.

PACE UP merupakan konsorsium yang terdiri dari 28 negara, yaitu 5 negara di Asia, 4 negara di Eropa, dan 11 negara di Afrika. Sebagai satu-satunya institusi dari Indonesia yang tergabung dalam konsorsium ini, Universitas Jember berperan aktif dalam upaya PACE UP untuk membangun sistem dan kapasitas respon tanggap wabah yang cepat dan efektif terhadap penyakit menular yang berpotensi epidemis maupun pandemi, yang selaras dengan penelitian dan pelatihan di seluruh wilayah negara-negara ASEAN. Salah satu program PACE UP adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan peneliti untuk mengembangkan penelitian mereka di luar negeri, khususnya di bidang Bioteknologi Medis.

Sidqi, di bawah bimbingan Prof. Dr. Thirumalaisamy P. Velavan (guru besar di Institute of Tropenmedizin, University of Tübingen, Jerman; Direktur VG-CARE, Vietnam; sekaligus Direktur PACE UP), Prof. Dr.rer.nat. Kartika Senjarini, M.Si. (guru besar Universitas Jember di bidang biologi molekuler dari FMIPA sekaligus koordinator PACE UP Project Universitas Jember), serta Truong Nhat My, Ph.D. (peneliti di VG-CARE, Vietnam), mengerjakan sebuah proyek penelitian yang sangat penting dan terkait dengan kesehatan masyarakat, yaitu “Seroprevalensi dan Genotyping Virus Hepatitis B dan Occult Hepatitis B (OBI) di Kabupaten Jember“. Penelitian ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memahami penyebaran dan variasi genetik dari virus Hepatitis B, khususnya di wilayah Kabupaten Jember.

Proyek ini berfokus pada identifikasi seroprevalensi Virus Hepatitis B, serta mendeteksi keberadaan Occult Hepatitis B (OBI) yang sering kali sulit terdeteksi dengan metode konvensional. Untuk mencapai tujuan tersebut, Sidqi memanfaatkan metode nested PCR, sebuah teknik yang dikenal sangat sensitif dalam mendeteksi DNA virus dengan presisi tinggi, yang diterapkan di VG-CARE di bawah pengawasan langsung para peneliti senior terkemuka tersebut.

Selama mengikuti program ini, Sidqi mendapatkan banyak pengalaman berharga, tidak hanya dalam hal penguasaan teknik laboratorium yang canggih, tetapi juga dalam bekerja di lingkungan riset internasional yang kolaboratif. Sidqi menekankan bahwa pengalaman ini sangat memperkaya pemahamannya tentang metodologi penelitian dibidang Bioteknologi Medis dan mengasah kemampuan ilmiahnya, terutama dalam konteks penanganan penyakit menular yang berdampak besar pada kesehatan masyarakat.

“Keterlibatan dalam program ini tidak hanya memberi saya kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis laboratorium dan akademik saya, tetapi juga membuka wawasan saya tentang pentingnya penelitian kolaboratif internasional dalam menghadapi tantangan kesehatan global,” ujar Sidqi.

Program ini juga memperkuat kerjasama akademik antara Universitas Jember dan Vietnamese German Centre for Medical Research (VG Care), serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu farmasi, khususnya bioteknologi farmasi dalam konteks penelitian penyakit menular di Indonesia.

Dengan selesainya program ini pada bulan Juli 2024, Sidqi berharap hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan, pengendalian dan penemuan obat untuk terapi Hepatitis B di Indonesia. Dia juga berharap dapat terus menjalin kerjasama dengan para peneliti internasional dan membawa ilmu yang telah didapatkan untuk memperkuat riset di tanah air.

Keberhasilan Sidqi dalam program ini menjadi bukti nyata komitmen Fakultas Farmasi Universitas Jember dalam mendukung mahasiswanya untuk berpartisipasi aktif dalam penelitian internasional, serta membangun generasi ilmuwan yang mampu berkontribusi secara global dalam bidang kesehatan. Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada Noer Sidqi Muhammadiy atas pencapaiannya, serta berharap agar hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.