Prevalensi depresi di Indonesia cukup tinggi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menggunakan Mini International Neuropsychiatric Interview (MINI) menunjukkan prevalensi depresi pada penduduk usia 15 tahun ke atas di Indonesia sekitar 6,1%. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka prevalensi kejadian depresi secara global pada populasi dewasa di seluruh dunia sekitar 5%.
Sesi pertama oleh dr. Zain Budi Syulthoni, Sp.KJ
Bagaimana dengan prevalensi ide bunuh diri di Indonesia? Beberapa penelitian oleh Nova Riyanti Yusuf (2019) dan Global School-Based Health Survey (GSHS) (2015) pada populasi pelajar menunjukkan prevalensi ide bunuh diri 5-5,2 persen. Penelitian pada mahasiswa berbagai fakultas di beberapa PT, prevalensi berkisar 19,3-63,5 persen (Vania Diva & Airin, 2023; Taufik Ashal, dkk, 2022; Amalia Khurotul, 2012; Ria Utami Panjaitan, dkk, 2023).
Sesi kedua oleh Ibu Ida Karismatika, S.Psi, M.Psi
Tingginya angka ini menyebabkan Fakultas Farmasi mengadakan kegiatan Seminar “Mental Health Awareness Pada Mahasiswa”. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 27 April 2024 di Aula Fakultas Farmasi Universitas Jember. Ada 2 narasumber yang dihadirkan yaitu dr. Zain Budi Syulthoni, Sp.KJ (Psikiater, pemerhati remaja, Dosen ITS) dengan materi “Raise Your Mental Health Awareness for Youth” dan Ibu Ida Karismatika, S.Psi, M.Psi (Psikolog Bidang Klinis Anak dan Dewasa) dengan materi “Gen Z and Mental Health”.
Suasana akhir pelaksanaan seminar bersama narasumber
Kegiatan ini juga dihadiri oleh semua sivitas bukan hanya mahasiswa tertapi juga dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Farmasi UNEJ. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan semua sivitas mempunyai kesadaran terhadap kesehatan mental. Satu nasehat yang menarik sebagai penutup kegiatan ini adalah “bicarakan apa yang kita rasakan”.