Prof. Dr. Raymond R. Tjandra Winata, MS., MBA., FRSC. selaku Research and Business Development Director Dexa Group dan Executive Director DLBS dan tim Dexa grup berkesempatan diundang dan memberikan materi pengenalan OMAI, serta proses pembuatan dan pemasaran Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). Kuliah pakar ini bertempat di Aula Fakultas Farmasi Universitas Jember pada 26 Oktober lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan masing-masing Fakultas Kesehatan di Universitas Jember dan Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc. PhD selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Sistem Informasi. Dan tidak lupa para mahasiswa juga mengikuti acara ini dengan antusias hingga acara berakhir.

Acara disambut oleh Wakil Rektor Bidang Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi dengan memberikan harapan-harapan yang mungkin bisa dijalin dengan kerja sama lebih lanjut bersama Dexa grup. “Tulisan-tulisan ilmiah dari mahasiswa farmasi ini mungkin dapat diambil untuk kerja sama untuk komersialisasi di Dexa Grup, baik kerja sama magang mahasiswa farmasi S-1 dan program studi apoteker serta mahasiswa S2 baik di pusat perusahaan dan cabang perusahaan”, sambutan Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc. PhD.

Dalam materinya Prof. Dr. Raymond R. Tjandra Winata memaparkan bagaimana penelitian dapat dijadikan komersialisasi di dunia industri. Selain itu, dipaparkan juga pengenalan perbedaan industri jamu dan industri farmasi modern, perjalanan OMAI, penemuan OMAI oleh Dexa hingga pemasarannya di dalam negeri maupun di dalam negeri, resep pembuatan fitofarmaka yang bisa digunakan oleh penelitian mahasiswa farmasi, dan tahap pengujian untuk pengedaran obat oleh BPOM.  Dengan syarat-syarat OMAI yaitu bahan baku biodiversitas asli Indonesia dan riset oleh para saintis Indonesia, OMAI dapat menjadi peluang obat yang meningkatkan ekonomi Indonesia. Meskipun begitu, masih jarang dokter yang meresepkan produk OMAI baik OHT dan Fitofarmaka. Kuliah pun dibuat menarik dengan studi kasus dan interaksi dua arah yang dilakukan.

Kuliah pakar berlangsung dengan sangat interaktif dengan moderator Ibu apt. Ika Puspita Dewi, M.Biomed dan tidak terasa bahwa waktu berdiskusi dengan Prof. Dr. Raymond R. Tjandra Winata telah berakhir. Dengan adanya kuliah pakar ini, para peneliti di dunia pendidikan, termasuk dosen dan mahasiswa, diharapkan dapat lebih paham terhadap praktik-praktik yang ada di industri dan termotivasi untuk menemukan OMAI lainnya.