Saat ini kompetensi apoteker mewajibkan apoteker harus mengetahui tentang radiofarmaka sesuai yang tertuang pada Standar Kompetensi Apoteker 2023. Oleh sebab itu Fakultas Farmasi mulai memperkenalkan tentang radiofarmaka melalui pelaksanaan Kuliah Pakar bersama dengan Pusat Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri BRIN. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pusat Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri BRIN.

Kuliah tamu ini dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2023 yang terbagi dalam beberapa sesi diantaranya adalah: Pengenalan Program Pendanaan BRIN dan Pengembangan Radioisotop dan Radiofarmaka di Indonesia, dan Kolaborasi Riset BRIN-Stakeholder Riset oleh Ibu Dr. Tita Puspitasari, M.Si, selaku Kepala PRTRRB BRIN. Sesi berikutnya adalah pemaparan mengenai Teknologi Radiofarmaka dan Proses Hilirisasinya oleh Dr. rer. nat. Rien Ritawidya, M.Farm; Pengembangan Senyawa Radio-Fluorescent dan Radiofarmaka Berbasis Bahan Alam oleh Dr. Phil. Hendris Wongso, S.Si; dan Fasilitas Cell Lines dan Uji Biologis di PRTRRB BRIN oleh Veronika Yulianti Susilo, M.Farm.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester 7 dan Dosen termasuk juga perwakilan Keris Dimas di Fakultas Farmasi Universitas Jember. Di akhir sesi juga dilaksanakan diskusi dengan Bapak/Ibu perwakilan Keris Dimas untuk melihat kemungkinan kolaborasi di masa yang akan datang.