Hubungan kerjasama Fakultas Farmasi Universitas Jember dan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga telah terjalin cukup lama, salah satunya terkait studi lanjut baik S2 maupun S3. Hal ini tentu saja membuat keterikatan dengan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga menjadi suatu hal yang tidak terpisahkan, tentu saja dalam hal yang positif.
Saat ini Fakultas Farmasi Universitas Jember sedang menyiapkan akreditasi ASIIN, yang membutuhkan penataan ulang pada kurikulum. Bukan itu saja, gerusan perkembangan di dunia pendidikan yang cukup pesat seperti kurikulum berbasis luaran (outcome-based education = OBE) dan Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM) juga membutuhkan reaksi yang cepat untuk menyesuaikan dengan laju perkembangan tersebut. Tentu saja dengan selalu mengedepankan kebutuhan mahasiswa dan stakeholder. Sejalan dengan perkembangan tersebut, Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) juga melakukan sejumlah perubahan salah satunya pada perampingan capaian pembelajaran (CPL) tentu saja tanpa merubah esensi dari profil lulusan baik S1 maupun apoteker.
Isu-isu mengenai kelulusan apoteker yang masih hangat diperbincangkan juga merupakan salah satu alasan mengapa redesain kurikulum penting untuk dilakukan. Ke depannya, program apoteker hanya bertumpu pada pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang diberikan sebanyak 26 sks dari total 34-36 sks yang harus ditempuh.
Oleh sebab itu, Fakultas Farmasi Universitas Jember berusaha untuk memperbaiki diri dan melaksanakan benchmark dengan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga pada tanggal 15 September 2022. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran dekanat dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan Perwakilan Fakultas Farmasi Universitas Jember yaitu Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, dan Gugus Penjamin Mutu (GPM). Acara ini dibuka oleh sambutan dari perwakilan kedua institusi. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga diwakili oleh Bapak Dekan, Prof. apt. Junaidi Khotib, M.Sc., Ph.D yang menyampaikan betapa pentingnya kolaborasi dibandingkan dengan kompetisi. Hal ini sejalan dengan slogan Universitas Jember, working in harmony nurturing the future. Beliau menyampaikan bahwa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga telah memulai redesain mayor kurikulum S1 sejak 2021 dan bertahap akan dilakukan pada PSPA pada tahun 2022. Selanjutnya sambutan dari Fakultas Farmasi Universitas Jember disampaikan oleh Bapak Dekan, Dr. apt. Nuri, M.Si yang menyampaikan bahwa Fakultas Farmasi Universitas Jember dengan segala kerendahan hati ingin belajar dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga tentang kurikulum sehingga mampu menghasilkan output yang terstandar secara nasional. Dalam sambutannya juga Bapak Dekan juga menyampaikan mengenai penanganan retaker yang belum maksimal di Fakultas Farmasi Universitas Jember. Setelah sambutan, acara selanjutnya adalah diskusi yang terbagi menjadi 2 tahap yaitu tentang kurikulum dan penjaminan mutu. Acara ini ditutup dengan pertukaran cindera mata dari kedua Fakultas yang diwakili oleh Ibu Wakil Dekan I Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Dr. apt. Riesta Primaharinastiti, M.Si. dan Bapak Dekan Fakultas Farmasi Universitas Jember.
Dari hasil benchmark ini, Fakultas Farmasi Universitas Jember membawa oleh-oleh strategi baru untuk mendukung proses redesain kurikulum sehingga akan membawa Fakultas Farmasi Universitas Jember menjadi lebih baik. Beberapa penataan di berbagai lini memang sangat dibutuhkan, jika tidak dimulai dari sekarang lalu kapan lagi? Meskipun tidak pernah ada hal yang sempurna, begitu pula perjalanan kami nantinya dalam melakukan redesain kurikulum. Dengan diawali dengan bismillahirohmanirrohiim, semoga Allah SWT senantiasa menuntun kita semua pada jalan kebaikan, dan semoga redesain kurikulum Fakultas Farmasi Universitas Jember berjalan dengan baik.