Dalam menyikapi adanya pandemi COVID-19, pemerintah mengeluarkan berbagai aturan, salah satunya adalah pembelajaran secara online/daring. Pembelajaran daring dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang mempertemukan mahasiswa dan dosen melalui internet sebagai sarana interaksi. Pelaksanaannya memerlukan perangkat seperti smartphone, komputer, laptop, dan sebagainya untuk mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Akibat dari pembelajaran daring ini adalah mahasiswa dituntut untuk menatap layar smartphone/laptop dengan durasi yang lebih lama dari biasanya. Hal ini dapat menimbulkan masalah yang disebut dengan Computer Vision Syndrome.
Computer Vision Syndrome (CVS) atau disebut juga sebagai visual fatigue dan digital eye strain, merupakan istilah untuk kumpulan gejala yang berhubungan dengan gangguan mata akibat dari penggunaan elektronik berbasis komputer. Gejala yang biasanya menyertai CVS diantaranya rasa lelah atau pegal pada mata, penglihatan kabur atau ganda, mata merah, mata kering, dan panas. Bahkan pada beberapa kasus, dapat disertai sakit kepala, leher, pundak, dan punggung.
Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan mata di tengah pembelajaran daring? Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan, diantaranya:
- Menerapkan metode 20-20-20
Setiap 20 menit mengalihkan pandangan dari layar komputer dengan memandang benda berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Dengan cara ini, diharapkan dapat mengurangi ketegangan pada mata karena menatap layar.
- Mengatur tingkat kecerahan layar
Tingkat kecerahan layar pada gadget yang digunakan perlu diatur sedemikian rupa mengikuti cahaya yang berada di sekitar. Kecerahan yang terlalu tinggi, diatas 50%, akan membuat mata menjadi cepat lelah, sakit, bahkan berisiko terkena iritasi mata dan penyakit mata permanen. Begitu pun jika tingkat kecerahan terlalu rendah maka akan membuat mata terlalu fokus pada layar sehingga otot mata menegang yang menuntun pada sakit kepala.
- Relaksasi mata
Menatap layar secara terus menerus tentunya akan membuat mata menjadi pegal. Relaksasi mata menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Relaksasi mata dapat dilakukan dengan menggosokan kedua tangan yang selanjutnya diletakan di atas kelopak mata. Sensasi hangat yang dihasilkan dapat membuat otot mata mengendur.
- Konsumsi makanan yang baik untuk mata
Salah satu bentuk untuk menjaga kesehatan mata adalah mengonsumsi makanan sehat dan bergizi terutama dengan makanan yang memiliki kandungan vitamin A. Vitamin A dipercaya mampu mendukung fungsi kornea, yaitu membelokkan atau membiaskan cahaya yang masuk sehingga bayangan terfokus dan dapat diterima atau tepat jatuh di bagian retina.
- Jaga jarak mata dengan layar
Jarak antara mata dengan layar yang terlalu dekat akan membuat mata cepat lelah, mata kering, dan otot mata menjadi tegang. Idealnya, pengaturan jarak mata terhadap layar adalah minimal 40-50 cm.
Pustaka :
Dinkes. 2021. Jaga Kesehatan Mata di Masa Daring. Diakses pada 28 November 2021. https://dinkes.batam.go.id/2021/04/09/jaga-kesehatan-mata-di-masa-daring/
Kemenkes RI. 2020. Menjaga Kesehatan Mata di Era Daring. Diakses pada 28 November 2021.http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/gangguan-indera/page/surveilan.pptm.kemkes.go.id/menjaga-kesehatan-mata-di-era-daring
R, Enggar Tyas. 2020. Yuk, Jaga Kesehatan Mata di Era Daring. Diakses pada 29 November 2021. https://ukesma.ukm.ugm.ac.id/2020/10/16/yuk-jaga-kesehatan-mata-di-era-daring/