Hingga saat ini, Covid-19 menjadi momok yang terus mengganggu kehidupan manusia. Bukan hal yang baru jika virus ini akan terus bermutasi sehingga manusia dituntut untuk beradaptasi dengan keadaan. Salah satu ciri seseorang terjangkit virus ini adalah pneumonia, dimana kondisi paru-paru bagian bawah mengalami peradangan dan terisi cairan atau nanah pada kantung alveolus. Hal ini akan berakibat fatal karena berhubungan langsung dengan saluran pernapasan. Lalu bagaimana jika pneumonia ini terjadi pada anak?
Berdasarkan data sebaran, tercatat hingga saat ini ada 4.243.835 kasus positif Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia dengan 21,4% memiliki gejala sesak napas. Data juga menunjukan sekitar 2,9% diantara jumlah kasus positif Covid-19 adalah anak berusia di bawah 6 tahun. Angka tersebut tentunya bukan angka yang kecil jika dilihat dari jumlah penduduk Indonesia.
Sesak napas yang terjadi dapat mengarah pada pneumonia berat jika tidak segera ditangani.
Untuk mendeteksi tanda bahaya pneumonia pada anak, dapat dilihat dari gejala berikut :
a. Jika anak memiliki batuk dan terlihat sesak, hitunglah laju pernapasannya dalam semenit. Apabila jumlah pernapasannya lebih dari 70 kali/ menit (anak usia <1 tahun), >50 kali/menit (usia >1 tahun) maka bawalah anak menuju fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa.
b. Terjadi distress pernapasan (merintih, napas cuping hidung, retraksi/ tarikan dinding dada), sianosis, apnea intermiten.
c. Saturasi oksigen < 92%.
d. Penurunan kesadaran, seperti somnolen, koma, atau kejang disertai penurunan nafsu makan dengan tanda dehidrasi.
Covid-19 memang tidak pandang bulu dalam menyerang korbannya. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan penyebaran virus ini, salah satunya mewajibkan masyarakat untuk melakukan vaksin. Baru-baru ini, pemberian vaksin Sinovac untuk anak usia di bawah 12 tahun, telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada tanggal 1 November 2021 melalui konferensi pers yang dilaksanakan secara online di channel youtube Badan POM RI. Selain memberikan vaksin Covid-19 pada anak, orang tua juga harus memberikan anjuran serta pengawasan pada anak agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
SUMBER:
Susanti, Suryane S., dkk. 2021. Book Chapter: Advances in Community And Disaster Nursing: Pencegahan dan Penatalaksanaan Keperawatan COVID-19. Banda Aceh : Syiah Kuala University Press