Penemuan obat baru merupakan salah satu pekerjaan menantang bagi para peneliti di dunia kesehatan. Skrining eksperimental senyawa=senyawa baru terhadap target molekuler untuk menemukan senyawa yang paling aktif membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan waktu yang cukup lama. Hal ini menyebabkan adanya ketimpangan antara penyakit dan terapinya. Saat ini perkembangan terbaru dalam teknologi komputer dan peningkatan pesat dari data struktural, kimia, dan biologis yang tersedia pada jumlah target terapi yang terus bertambah. Hal ini menyebabkan bagaimana penggunaan pendekatan in silico sebagai kemoinformatika, pemodelan molekul, dan kecerdasan buatan (AI) juga meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Moleculer docking adalah metode berbasis struktur in silico yang banyak digunakan dalam penemuan obat. Docking memungkinkan identifikasi senyawa baru dari minat terapeutik, memprediksi interaksi ligan-target pada tingkat molekuler, atau menggambarkan hubungan struktur-aktivitas (SAR), tanpa mengetahui apriori struktur kimia dari modulator target lainnya. Meskipun awalnya dikembangkan untuk membantu memahami mekanisme pengenalan molekul antara molekul kecil dan besar, penggunaan dan aplikasi docking dalam penemuan obat telah banyak berubah selama beberapa tahun terakhir. Saat ini aplikasi docking dapat digunakan untuk memprediksi efek samping, dan toksisitas.
Visi dan Misi Fakultas Farmasi yang mempunyai ciri khas ke arah Agrofarmasi mendorong penggunakan uji in silico pada senyawa-senyawa aktif dari tanaman sebagai target terapi dari suatu penyakit. Oleh sebab itu pada tanggal 23 Oktober 2021, Fakultas Farmasi mengundang Prof. apt. Enade Perdana Istyastono, Ph.D, Guru Besar dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang merupakan ahli di bidang ini untuk berbagi bersama dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember. Berbagai macam metode docking diperkenalkan termasuk kekurangan dan kelebihannya, termasuk simulasi bagaimana cara melakukan docking tersebut.
Kuliah tamu ini sendiri dibuka dan dimoderatori langsung oleh Wakil Dekan I, Ibu Dr. apt. Fifteen Aprila Fajrin, M. Farm. Kuliah tamu berlangsung dengan sangat meriah yang ditandai dengan antusiasme mahasiswa dan dosen dalam proses diskusi bersama pemateri. Sebanyak 165 mahasiswa yang hadir pada kuliah tamu tersebut. Salah satu pertanyaan menarik dari mahasiswa adalah bagaimana memastikan validasi data dari uji in silico dan bagaimana pengunaan docking pada senyawa baru yang akan diprediksi menggunakan target tanpa ligan. Banyaknya pertanyaan yang muncul bukan hanya dari mahasiswa tetapi juga dosen, sehingga menyebabkan pemunduran selesainya kuliah tamu.
Dari kuliah tamu ini, harapannya dapat memperkaya pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan penelitian in silico. Tidak sampai di sini saja, adanya pandemic COVID-19 ini dimana terjadi keterbatasan pada penggunaan laboratorium, penelitian in silico yang berbasis computer diharapakan juga akan mengalami peningkatan. Dan akhirnya, semoga kuliah tamu ini bermanfaat bagi bagi kita semua, salah satunya dalam mewujudkan “Farmasi Unggul Luar Biasa”