Reporter Arini & Regita
Seluruh civitas akademisi farmasi UNEJ tentu sudah mengenal sosok Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, PhD, ya beliau merupakan salah satu dosen senior yang sudah tidak diragukan lagi konstribusinya dalam mengharumkan nama Fakultas Farmasi, bahkan juga mampu mengangkat nama Universitas Jember di kancah nasional melalui track record-nya sebagai Top 50 Peneliti Indonesia Versi SINTA Ristekdikti 2017. Prof. BK menyabet peringkat ke 31 dari seluruh peneliti indonesia.
SINTA (Science and Technology Index) sendiri merupakan portal resmi Kemenristekdikti yang berisi tentang pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi kinerja peneliti, penulis, author, kinerja jurnal dan kinerja institusi IPTEK. Menurut Menteri Nasir diadakannya pemeringkatan dalam SINTA ini agar dapat memotivasi para peneliti untuk lebih giat menghasilkan publikasi dan perlahan dapat menghilangkan ketergantungan penggunaan sistem pengindeks publikasi dari luar negeri (ristekdikti.go.id , 2017). Dimana salah satu parameter yang digunakan dalam pemeringkatan ini adalah berdasarkan pada jumlah jurnal publikasi dan sitasi di Scopus maupun Google Scholar.
Tentu untuk mencapai semua itu Prof BK tidak mendapatkannya dengan jalan yang instan, dibutuhkan kerja keras dan konsistensi didalamnya. Selain itu, dorongan dan dukungan dari lembaga menjadi faktor X dalam memberikan akselerasi untuk mencapainya. Sehingga, menurut Prof. BK dalam wawancara khusus dengan reporter, dukungan yang fair dari lembaga institusi harus terus ditingkatkan. Sementara harapan dari Prof. Bambang atas capaiannya ini yaitu mampu memberikan konstribusi nyata dalam dunia penelitian, sehingga dapat menginspirasi dan menularkan semangat berkarya melalui jurnal-jurnal ilmiah kepada orang lain.