Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Jember kembali menyelenggarakan kuliah tamu Farmasi Rumah Sakit dengan topik “Manajemen Terapi dan Penerapan Pharmaceutical Care di Rumah Sakit”. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 4 April 2015 menghadirkan seorang Apoteker praktisi dari Instalasi Farmasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Ibu Mariyatul Qibtiyah, Apt.,Sp.FRS. Kuliah tamu Farmasi Rumah Sakit yang bertempat di Ruang Kuliah I Fakultas Farmasi ditujukan untuk Mahasiswa PSPA Angkatan II. Melalui kuliah tamu Farmasi Rumah Sakitini, diharapkan para Calon Apoteker dapat memiliki gambaran terkait manajemen terapi dan juga penerapan Pharmaceutical Care di Rumah Sakit yang dapat dilakukan oleh seorang Apoteker profesional, seperti yang diuraikan oleh Ibu Diana Holidah, M.Farm.,Apt selaku Ketua Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Jember. Dalam kuliah tamu Farmasi Rumah Sakit ini, Ibu Qibti menyampaikan bahwa seorang Apoteker adalah seorang yang kemudian memiliki kewajiban memberikan pelayanan yang profesional tidak hanya kepada pasien, namun juga kepada rekan sejawat serta kepada tenaga kesehatan lainnya. Apoteker tidak hanya terlibat pada proses akhir pada saat memberikan edukasi dan informasi maupun rekomendasi terkait terapi, namun sejak awal pemilihan maupun perencanaan perbekalan farmasi yang akan digunakan, Apoteker juga memiliki kontribusi besar di dalamnya. Itulah maka menjadi penting sebuah manajemen terapi harus dapat diterapkan di Rumah Sakit. Konsep Pharmaceutical Care sendiri juga bukanlah wacana baru di dunia farmasi yang hanya sekedar konsep, namun harus dapat diterapkan dengan baik, penuh komitmen, dan tanggung jawab sehingga hal tersebut memberikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh pasien. Salah satu bentuk penerapan Pharmaceutical Careterhadappasien yang kemudian banyak dilakukan adalah terkait dengan terapi penyakit-penyakit yang menggunakan antibiotika. Seperti yang disampaikan oleh Ibu QIbti yang juga merupakan seorang praktisi farmasi klinik di Bangsal Pediatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya, resistensi antibiotika telah menjadi masalah dunia, oleh karena itu, Apoteker sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan memiliki peran dan kontribusi dalam upaya pengendalian resistensi antibiotika. Peran nyata yang telah dilakukan Apoteker RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah terlibat secara aktif dalam Tim Program Pengendalian Resistensi Antibiotika (PPRA).Bersama dengan tenaga kesehatan lain, seperti Dokter, Perawat, Ahli Mikrobiologi Klinik/Patologi Klinik, serta Dokter Farmakologi Klinik yang juga tergabung dalam PPRA, Apoteker melakukan aktivitas di bidang pengendalian resistensi antibiotika melalui upaya penggunaan antibiotika secara bijak. Apoteker diharapkan dapat terlibat secara aktif dalam penggunaan antibiotika di Rumah Sakit yang meliputi pemilihan jenis, dosis, dan durasi penggunaan antibiotika yang tepat serta melakukan pemantauan terapi antibiotika terutama di Bangsal Rawat Inap. Hal lain yang juga dapat dilakukan adalah melakukan penelitian terkait pola kuman yang ada sebagai rekomendasi untuk evaluasi kebijakan penggunaan antibiotika selanjutnya. Hal lain yang juga disampaikan oleh Ibu Qibti pada kuliah tamu ini adalah terkait pentingnya kerjasama dan komunikasi yang baik antar berbagai profesi kesehatan guna mewujudkan terapi obat yang bijak dan tepat kepada pasien.