Sivitas akademika Kampus Tegalboto, masyarakat Jember dan khalayak umum hendaknya berhati-hati dengan berbagai modus penipuan menawarkan mengiktui pelatihan atau bantuan dana yang mengatasnamakan rektor Universitas Jember. Peringatan ini disampaikan oleh Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember, Agung Purwanto, menanggapi adanya laporan dari sivitas akademika Kampus Tegalboto dan masyarakat umum yang mendapatkan SMS dan telepon yang mengatasnamakan Universitas Jember, bahkan rektor. “Mohon berhati-hati dengan SMS atau telepon yang mengatasnamakan Universitas Jember, dari yang menawarkan mengikuti pelatihan sampai dengan kesempatan beasiswa atau bantuan dana. Tetapi ujungnya meminta sejumlah uang,” tegas Agung Purwanto (10/2).
Agung Purwanto kemudian menuturkan jika hari ini sudah ada laporan yang masuk ke Bagian Humas dan Protokol terkait penipuan tersebut. “Ada mahasiswi yang laporan dirinya ditelpon orang yang mengatasnamakan rektor Universitas Jember, katanya orang itu akan memberikan bantuan dana organisasi dan meminta nomer rekening pribadi, ini jelas penipuan,”” ujar Agung Purwanto dengan tegas.
Agung lantas menceritakan, jika beberapa bulan lalu salah seorang stafnya juga menerima laporan dari warga binaan mahasiswa KKN Universitas Jember juga mengalami hal serupa. “Ada masyarakat pelaku usaha kecil binaan Universitas Jember melalui program Pos Daya, yang mendapatkan SMS dari nomor 08565605828 yang berisi undangan mengikuti pelatihan peningkatan mutu di sebuah hotel di Jakarta. Pengirim SMS ini mengaku sebagai rektor Universitas Jember,” ini juga penipuan kata Agung lagi.
Bahkan, menurut Agung baru-baru ini sudah ada laporan yang masuk kepadanya ada mahasiswa yang telah menjadi korban atas tindak penipuan yang mengatasnamakan rektor Universitas Jember seperti ini. “Saya menghimbau bagi sivitas akademika Kampus Tegalboto dan masyarakat luas agar berhati-hati jika menerima SMS atau telepon yang menawarkan sesuatu dengan mengatasnamakan Universitas Jember ataupun rektor. Jika perlu konfirmasi kepada kami agar tidak menjadi korban,” ujar Agung lagi.
Lebih lanjut Agung Purwanto kemudian kembali mengingatkan semua pihak untuk lebih waspada, apalagi menjelang penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan. Untuk diketahui saat ini rangkaian pelaksanaan SBMPTN 2015 tengah berjalan. Pengalaman dari tahun ke tahun, selalu ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang berusaha memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat untuk mengeruk keuntungan secara tidak halal. “Sekali lagi tetap waspada dan kontak kami jika ada yang dirasa kurang jelas. Kami selalu siap membantu,” pungkas Agung Purwanto. (iim/Mj)