Sesuai dengan visi Fakultas Farmasi UNEJ menuju salah satu pusat agrofarmasi di Indonesia dan di dunia, maka perkembangan tanaman herbal telah dilakukan di semua bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Di bidang pendidikan, salah satu bentuknya adalah pelaksanaan kuliah tamu terkait penguatan penggunaan tanaman sebagai terapi pada berbagai penyakit. Internasional Guest Lecture ini merupakan agenda rutin di Fakultas Farmasi UNEJ, yang kali ini mengambil tema “INTEGRATION OF HERBAL MEDICINE INTO EVIDENCE-BASED CLINICAL PRACTICE”
Tantangan di klinis sampai saat ini terkait penggunaan tanaman atau herbal sebagai terapi terutama terapi lini pertama masih cukup tinggi. Hal ini sangat wajar, karena ada banyak hal yang harus dipenuhi jika tanaman/herbal akan digunakan sebagai terapi inti dari suatu penyakit. Di Indonesia juga demikian, memang penggunaan tanaman/herbal sebagai terapi telah luas digunakan di masyarakat. Namun, penggunaan di klinis umumnya sebagai ko-terapi atau terapi pendamping bukan sebagai terapi utama.
Untuk mengorek fenomena tersebut, Fakultas Farmasi UNEJ mengundang narasumber dari Universiti Malaysia Sabah, Prof. Ts. Dr. Zainul Amiruddin Zakaria. Dalam presentasinya, Prof. Ts. Dr. Zainul Amiruddin Zakaria menyampaikan bahwa memang tidak serta merta ketika suatu tanaman telah diuji aktivitas pada hewan dan memberikan hasil positif langsung bisa digunakan pada manusia. Ada berbagai tahapan, dan salah satunya yang penting terkait penjaminan mutu dari tanaman/herbal yang digunakan. Tentu saja tanaman/herbal yang akan bisa masuk ke uji klinik, juga harus telah memenuhi semua uji pre klinik yang meliputi aktivitas dan toksisitas sesuai regulasi yang berlaku di suatu negara, di Indonesia dalam hal ini adalah BPOM. Beliau menyampaikan bahwa di Malaysia tidak berbeda jauh, bahwa pengobatan dari tanaman/herbal masih dipandang sebelah mata dan belum berkembang.
Pelaksaan international guest lecture secara daring
Internasional Guest Lecture ini dilaksanakan pada Selasa, 21 November 2023. Meskipun dilaksanakan secara daring, namun tidak menyurutkan antusiasme dari para peserta. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa S1 yang menempuh mata kuliah Fitoterapi, mahasiswa yang sedang melaksanakan skripsi dan juga mahasiswa magister farmasi. Turut hadir juga dosen Fakultas Farmasi terutama yang sedang mengembangkan penelitian terkait tanaman. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi, Dr. apt. Nuri, M.Si dan dimoderatori oleh Ibu Dr. apt. Siti Muslichah, M.Sc yang berlangsung dengan sangat interaktif sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.30. Untuk lengkapnya, kegiatan ini dapat diakses pada kanal youtube Fakultas Farmasi (https://www.youtube.com/watch?v=XX_hyi2k398).
Satu hal yang bisa ditarik dari Internasional Guest Lecture kali ini adalah “peluang pengembangan obat dari tanaman masih sangat besar, namun untuk memastikan keamanan dan penggunaannya perlu memenuhi semua persyaratan yang berlaku termasuk penjaminan mutu”. Hidup Agrofarmasi!