E:\w o r k\p s p a\p k p a\a p o t e k\p i c\Screenshot_26.jpg

Komunikasi merupakan kegiatan mentrasfer sebuah informasi baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi efektif antar personal dalam kolaborasi interprofesi sangat berpengaruh terhadap peningkatan keselamatan pasien karena dapat menghindarkan tim tenaga kesehatan dari medical error. Beberapa medical error yang pernah dijumpai di Indonesia antara lain kesalahan dalam penulisan resep dokter, apoteker kurang tepat dalam menyiapkan obat, dan pemberian informasi mengenai penggunaan obat yang kurang baik. Berdasarkan hal tersebut, maka penting untuk memberikan wawasan terkait komunikasi antar personal kepada mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker PSPA XIV Fakultas Farmasi Universitas Jember (FF UNEJ)  dalam rangka kuliah tamu Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Rumah Sakit.

Kuliah tamu dengan topik bahasan “Komunikasi Antar Personal” diselenggarakan pada Sabtu, 16 Oktober 2021 pukul 13.00–15.15 WIB melalui aplikasi Zoom dengan menghadirkan pemateri utama Ibu Dr. apt. Ika Puspitasari, M.Si., PhD. Kegiatan ini dibuka oleh Ibu apt. Ika Puspita Dewi, S.Farm., M.Biomed., selaku moderator pelaksanaan kuliah tamu, yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dan sesi tanya jawab sebagai penutup rangkaian kegiatan. Selain pemateri dan moderator, kegiatan ini dihadiri oleh Ibu apt. Ema Racmawati., S.Farm., M.Sc. dan 27 mahasiswa PSPA XIV UNEJ.

Selama pemaparan materi, Ibu Dr. apt. Ika Puspitasari, M.Si., PhD. atau yang kerap disapa Bu Ika, singkatnya menyampaikan mengenai dasar-dasar ilmu komunikasi, cara komunikasi yang efektif, hal-hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi dan keahlian interpersonal, serta penerapan komunikasi interpersonal dalam praktik kefarmasian. Sebagai reviewer Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia Computer Based Test (UKAI CBT), Bu Ika juga menyampaikan tentang tips-tips menghadapi UKAI.

Kegiatan kuliah tamu ini dapat berjalan lancar sesuai jadwal atas partisipasi dan antusiasme peserta, dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pemateri selama sesi tanya jawab. Kegiatan ini tentunya membawa manfaat, tidak hanya bagi peserta, melainkan juga bagi pemateri dan dosen yang turut hadir karena dapat menambah wawasan baru mengenai berbagai permasalahan terkait komunikasi antar personal yang terjadi di ruang lingkup praktik kefarmasian berikut solusinya. Mengingat pentingnya kemampuan komunikasi dalam kolaborasi interprofesi, diharapkan wawasan yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diterapkan oleh calon-calon apoteker dari PSPA XIV UNEJ ketika telah berpraktik nantinya.