D:\pengabdian 2\PKM jamur pengajuan 2017\foto kegiatan\Farmasi\IMG_7119.JPG

by Indah YN & Arini on September 27

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur kayu yang keberadaanya sudah sangat populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Tidak heran jika jenis jamur ini sering dikembangkan sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan dengan cara dibudidayakan. Sayangnya kebanyakan petani hanya menjual jamur tiram sebagai hasil dari komoditas pertanian saja, dimana hasil ini rentan terhadap kerusakan. Akibatnya petani seringkali merugi bila hasil panennya tidak laku terjual.

Bertitik tolak dari kenyataan tersebut maka tim dosen dari Universitas Jember, yaitu Indah Yulia Ningsih, S.Farm., M.Farm., Apt. dan Ema Rachmawati, S.Farm., M.Sc., Apt. dari Fakultas Farmasi, serta Dr. Ika Barokah Suryaningsih, SE.,MM. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka mengembangkan olahan jamur tiram dalam meningkatkan nilai jualnya menjadi produk berupa penyedap rasa dan tepung jamur tiram. Jamur tiram dapat digunakan sebagai alternatif penyedap rasa alami karena adanya kandungan asam glutamat. Sedangkan, tepung jamur tiram kaya akan kandungan nutrisi seperti protein, serat, mineral, karbohidrat, dan berbagai vitamin, sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Berdasarkan beberapa penelitian, diketahui bahwa jamur tiram dapat mencegah penyakit hipertensi dan jantung, mengurangi berat badan dan diabetes, antitumor, menyembuhkan anemia, mencegah dan menanggulangi kekurangan gizi, serta pengobatan kekurangan zat besi.

Kegiatan pengabdian berupa penyuluhan dan pelatihan yang diadakan pada tanggal 11 Agustus 2018 tersebut juga dibantu oleh beberapa mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember, dimana mitra yang menjadi sasaran pada pengabdian kali ini adalah kelompok petani jamur tiram yang ada di Desa Penambangan, Kecamatan Curahdami dan di Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso.

Pada kegiatan penyuluhan, tim pelaksana memberi penjelasan mengenai manfaat jamur tiram bagi kesehatan, potensi pengembangan produknya, dan cara pembuatan produk berupa penyedap rasa dan tepung jamur tiram. Selain dilakukan pelatihan pembuatan penyedap rasa dan tepung jamur tiram, para peserta juga diajarkan bagaimana cara yang baik dalam mengemas produk tersebut. Melalui kegiatan ini, mitra kelompok petani jamur tiram juga diberi bantuan peralatan produksi dan pengemasan produk untuk memperlancar upaya pengembangan usahanya.

Seluruh peserta yang hadir mampu terlibat secara aktif dan antusias dalam serangkaian kegiatan mengingat banyaknya pertanyaan yang disampaikan saat atau setelah selesainya acara penyuluhan dan pelatihan. Pada awal dan akhir kegiatan pengabdian juga dilaksanakan pretest dan posttest untuk memastikan bahwa para peserta telah memahami semua materi yang telah disampaikan. Semoga dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan banyak manfaat bagi seluruh pihak-pihak yang terkait, utamanya bagi para petani jamur tiram.

D:\pengabdian 2\PKM jamur pengajuan 2017\foto kegiatan\pelaksanaan pengabdian\DSC08244.JPG

Suasana Kegiatan Penyuluhan

D:\pengabdian 2\PKM jamur pengajuan 2017\foto kegiatan\pelaksanaan pengabdian\DSC08251.JPG

Praktek Pembuatan Tepung Jamur Tiram

D:\pengabdian 2\PKM jamur pengajuan 2017\foto kegiatan\pelaksanaan pengabdian\DSC08283.JPG

Praktek Pembuatan Penyedap Rasa Jamur Tiram

D:\pengabdian 2\PKM jamur pengajuan 2017\foto kegiatan\Farmasi\IMG_7139.JPG

Tim Pelaksana Pengabdian Dan Mitra Petani Jamur Tiram

horizontal line